Image of Malam Terakhir

Text

Malam Terakhir



"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip, dan pengorbanan... Banyak idiom dan metafor baru di samping pandangan falsafi yangterasa baru karena pengungkapan yang baru. Sekalipun bermain dalam khayalan, lukisan-lukisannya sangat kasat mata."
H.B. Jassin, pengantar Malam Terakhir edisi pertama

"Dalam cerpen 'Air Suci Sita', ditulis di Jakarta 1987, Leila memulai ceritanya dengan kalimat: 'Tiba-tiba saja malam menabraknya.' Sebuah kalimat padat yang sugestif dan kental... Dengan teknik bercerita yang menarik, Leila berhasil mengangkat gugatan mengapa hanya kesetiaan wanita yang dipersoalkan, bagaimana dengan kesucian para pria? (...) Sebagai awal dari perjalanan panjang Leila sebagai salah seorang penulis di masa depan, kumpulan ini penuh janji."
Putu Wijaya, Tempo, Februari 1990


Ketersediaan

0011768813RAK KARYA FIKSITersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xviii + 117 hlm.; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789799105219
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this