Global Warming atau yang lebih di kenal dengan pemanasan
global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi. Fenomena ini menjadi salah satu ancaman
besar bagi umat manusia, salah satunya yaitu perubahan suhu yang
makin panas dan berdampak pada perubahan iklim yang terkenal
dengan sebutan krisis iklim
Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat
0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir, dan
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia, ini yang mengakibatkan wajah bumi berubah
Anomali suhu permukaan ratarata selama periode 1995
sampai 2004 dengan
dibandingkan pada suhu ratarata dari 1940 sampai 1980
Perubahan suhu pada Bumi menyebabkan masalah besar jika tidak
segera ditanggulangi. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum sadar
akan fenomena ini, padalah suhu bumi yang terus meningkat menyebabkan
berbagai masalah lingkungan yang bisa berdampak kepada masalah sosial
bahkan ekonomi.
Penyebab pemanasan global Peningkatan suhu ini disebabkan oleh
efek rumah kaca. Efek rumah kaca muncul karena meningkatnya polusi
seperti karbon dioksida dan metana. Meningkatnya polusi akibat karbon
dioksida dan metana mayoritas disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan
manusia.
Mengutip dari Encyclopedia Britannica, pemanasan global pada
pertengahan kedua abad ke-20 disebabkan karena kegiatan manusia.
Penggunaan bahan bakar fosil, pembakaran sampah, hingga pembakaran
hutan menyebabkan kadar polusi meningkat. Bahkan tahun 2019 lalu
merupakan tahun terpanas kedua setelah tahun 2016. Suhu rata-rata
daratan dan lautan pada 2019 adalah 0.95 derajat Celcius di atas ratarata di abad ke-20.
Dampak pemanasan global Pemanasan global menyebabkan banyak
perubahan pada Bumi. Dampak tersebut tidak langsung terjadi dan
terlihat, namun perlahan akan menyebabkan perubahan yang membawa
kerugian untuk kehidupan makhluk hidup. Dampak global warming sudah
mulai muncul seperti mencairnya es di berbagai lokasi seperti Kutub
Selatan dan Kutub Utara.

Bersumber dari Live Science, beberapa berikut dampak yang

terjadi akibat pemanasan global: Perubahan cuaca yang ekstrem. Es di

kutub selatan dan utara mencair. Air di kebanyakan sungai menjadi

menghangat. Naiknya level ketinggian air laut. Jika suhu Bumi meningkat 2

derajat Celcius saja, ada banyak dampak negatif terjadi di Bumi. Badai

dan banjir parah akan melanda banyak negara. Daerah pesisir menjadi

yang paling berdampak oleh banjir. Kekeringan juga akan melanda

sebagian besar bagian dunia. Dampak pemanasan global juga membuat

laut menjadi lebih asam. Keadaan ini bisa membunuh koral dan plankton di

laut. Jika koral dan plankton mati, ekosistem laut akan terganggu bahkan

terancam rusak.

Pemanasan global jika tidak segera ditanggulangi bisa

membahayakan umat manusia. Namun demikian, ada hal-hal yang bisa

mengurangi perubahan iklim dan pemanasan global. WWF memberikan

beberapa cara menanggulangi perubahan iklim dan pemanasan global.

Berikut beberapa caranya, yang dihimpun dari laman resmi WWF.

Jadi setelah kita ketahui permasalahan perubahan wajah bumi

sebagai generasi penerus bangsa apakah kita tetap berdiam saja?

tentunya jawabannya ada di pundak kalian dan perubahan ke arah yang

lebih baik adalah aksi kalin yang lebih peduli terhadap lingkungan kalian.


Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog